TELUSURBISNIS.COM – Harga XRP melonjak signifikan setelah Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) mengakui pengajuan ETF XRP oleh Canary Capital dan WisdomTree.
Kenaikan ini juga didorong oleh persetujuan Brasil terhadap ETF XRP spot pertama di dunia. Pada hari Rabu, XRP menjadi aset kripto paling menguntungkan di antara sepuluh besar kripto global.
Menurut data CoinGecko, harga XRP naik 7,5% dalam sehari, diperdagangkan pada $2,71, dengan lonjakan hampir 10% dalam seminggu terakhir. Optimisme pasar tumbuh setelah pengajuan ETF XRP diajukan melalui bursa Nasdaq dan Cboe BZX.
Pengajuan ini akan memasuki periode komentar publik selama 21 hari sebelum SEC memiliki waktu hingga 240 hari untuk memutuskan nasib ETF XRP.
Pengakuan SEC atas pengajuan ETF XRP tidak hanya datang dari WisdomTree dan Canary Capital, tetapi juga dari perusahaan besar lainnya seperti Grayscale, Bitwise, CoinShares, dan 21Shares. Ini menandai perkembangan penting bagi XRP, kripto terbesar ketiga di dunia.
Namun, tim analitik B2BINPAY mencatat bahwa pasar masih hati-hati terhadap ketidakpastian hukum yang melingkupi Ripple dan SEC.
“Meski ada pengakuan ETF, XRP belum menunjukkan lonjakan besar seperti yang diharapkan,” kata tim B2BINPAY kepada Decrypt. “Ketidakpastian hukum masih membebani apresiasi pasar, sehingga kami meragukan XRP akan menembus level $3 dalam waktu dekat.”
Saat ini, spekulasi tentang masa depan XRP semakin intens menyusul pertarungan hukum antara Ripple dan SEC. Jurnalis Fox Business, Eleanor Terrett, melaporkan bahwa SEC sedang memprioritaskan kasus-kasus besar, termasuk yang melibatkan Binance dan Coinbase.
Ripple sendiri telah berada dalam sengketa hukum dengan SEC sejak 2020, ketika regulator mengajukan gugatan $1,3 miliar terhadap perusahaan tersebut, menuduh Ripple menjual sekuritas tidak terdaftar melalui XRP.
Namun, banyak pihak optimis bahwa SEC dapat menunda keputusan atas kasus Ripple, yang dijadwalkan pada 16 April mendatang. Penundaan ini bisa memberikan jalan lebih jelas bagi ETF XRP untuk disetujui. Sementara itu, Brasil telah resmi mengalahkan AS dengan menyetujui ETF XRP spot pertama di dunia.
Hashdex mendapatkan lampu hijau dari regulator keuangan Brasil untuk meluncurkan Dana Indeks Nasdaq XRP di bursa B3.
Keunggulan Ripple dibanding pesaingnya seperti Solana, Litecoin, dan Dogecoin adalah bahwa XRP memiliki peluang besar untuk mendapatkan persetujuan ETF lebih awal. “Begitu SEC memberikan lampu hijau, gerbang untuk ETF XRP akan terbuka lebar,” tambah tim B2BINPAY.
Dengan pengakuan SEC dan dukungan dari Brasil, komunitas XRP semakin yakin bahwa masa depan cerah bagi aset ini.
Namun, tantangan hukum tetap menjadi faktor utama yang harus diwaspadai. Apakah XRP akan terus melesat atau tertahan oleh ketidakpastian hukum? Jawabannya masih harus ditunggu, tapi langkah ini bisa menjadi titik balik besar bagi Ripple dan XRP. (*)
